Kita harus memahami surat kuasa dengan baik dan benar untuk proses pembuatannya karena itu merupakan kunci keberhasilan diterimanya surat kuasa yang kita ajukan. Surat kuasa itu berupa surat yang berisi pelimpahan wewenang dari perseorangan atau pejabat tertentu kepada seseorang atau pejabat lain. Pengalihan wewenang dapat mewakili pihak yang memberi wewenang dalam urusan pribadi, bisnis ataupun masalah hukum. Oleh sebab itu, hal inti dari sebuah surat kuasa resmi harus anda perhatikan.
Setiap surat kuasa itu memiliki tujuannya masing-masing dan formatnya tidak di jelaskan mengenai ketentuan yang resmi, namun itu bukan berarti kita membuatnya tanpa peduli beberapa hal. Perlu anda ingat bahwa tujuan dan struktur yang terkandung dalam sebuah surat kuasa harus bisa di terima dan meyakinkan. Untuk itu, kita akan mengenal tentang beberapa golongan dari surat kuasa yang akan kita buat.
Surat kuasa digolongkan menjadi 2 golongan yakni:
- Surat Kuasa Formal
- Surat Kuasa Non Formal
Apa Itu Surat Kuasa Formal?
Surat kuasa formal merupakan surat kuasa yang digunakan sebagai suatu kewajiban/keharusan yang sah (resmi).
Apa Itu Surat Kuasa Non Formal?
Surat kuasa non formal merupakan surat kuasa yang digunakan sebagai suatu yang tidak resmi.
Dalam pembuatan atau penyusunan surat kuasa di golongkan menjadi berbagai macam bentuk sesuai kebutuhan bagi yang ingin menggunakannya. Dibawah ini adalah macam-macam surat kuasa yang harus anda ketahui agar mengerti dalam menentukan tujuan dari pembuatan surat kuasa yang baik.
Macam-Macam Surat Kuasa
- Surat Kuasa Pengambilan BLT
- Surat Kuasa Penagihan Hutang
- Surat Kuasa Pengambilan STNK/Dokumen
- Surat Kuasa Penjualan Tanah
- Surat Kuasa Penetapan Ahli Waris
- Surat Kuasa Pembayaran Pajak
- Dan lain-lain
Dalam pembuatan surat kuasa harus memperhatikan aspek/poin yang wajib terdapat dalam surat kuasa, seperti;
Ciri-Ciri Yang Terkandung Dalam Surat Kuasa
- Surat kuasa harus berisi pemberian kuasa dan atau wewenang kepada seseorang untuk mengurus sesuatu kepentingan.
- Bahasa yang digunakan singkat, lugas, efektif dan tidak berbelit-belit.
Selain aspek diatas, kita juga harua memperhatikan bagian dari surat kuasa agar valid sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kerangka Surat Kuasa Yang Benar
- Kepala surat
- Nomor surat
- Pemberi kuasa
- Identitas pemberi kuasa
- Penerima kuasa
- Identitas penerima kuasa
- Hal yang dikuasakan
- Waktu pemberian kuasa
- Tanda tangan penerima dan pemberi kuasa
Apakah setiap surat kuasa harus mencantumkan nomor surat?
Surat kuasa tidak mencantumkan nomor surat, namun wajib ditandatangani oleh pemberi kuasa dan yang di beri kuasa. Akan tetapi, surat kuasa formal biasanya menggunakan nomor surat dan materai agar resmi secara hukum dan lebih meyakinkan.
Tentu dengan memahami tentang surat kuasa, kita akan paham bagaimana seharusnya cara yang benar dalam membuat, menulis, menyusun surat kuasa yang baik dan benar.
Silahkan lihat beberapa contoh surat kuasa yang telah Addwin berikan ini agar menambah gambaran dalam menyusun kalimat yang tepat. Dengan begitu, kalian akan terbantu dalam membuat sebuah surat kuasa yang valid.
Contoh surat ini Addwin bagi dalam beberapa judul/bagian yang mungkin sama persis dengan yang kalian cari, antara lain:
A. Contoh Surat Kuasa Pengambilan BLT
Contoh surat kuasa sederhana yang telah jadi untuk pengambilan bantuan langsung tunai dari dana desa. Berikut bentuk surat kuasanya.
<---------------------------------------->
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: SUPARNA
- Tempat/Tgl.Lahir: Yogyakarta, 14 Januaru 1982
- No. KTP: 1112245811191
- Alamat: Dusun Rawi, Kec. Wonosari, Kb. Gunung Kidul
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
- Nama: RISMA HAYANI
- Tempat/Tgl.Lahir: Yogyakarta, 7 Desember 1990
- No. KTP: 2237288037881
- Alamat: Dusun Rawi, Kec. Wonosari, Kb. Gunung Kidul
Untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di .................. termasuk menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan pengambilannya.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya. Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dan/atau sejenisnya, serta bila ada akibat penyalahgunaan dari timbulnya surat kuasa ini akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemberi kuasa.
<---------------------------------------->
Baca Juga:
Diatas itu merupaka contoh surat non formal yang bisa digunakan dalam pengalihan pengambilan dana desa bantuan langsung tunai (BLT). Sekiranya contoh surat kuasa BLT ini dapat menambah pengetahuan bagi anda yang ingin membuat surat kuasa serupa. (@win)